Tampilkan postingan dengan label Budidaya Ikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Budidaya Ikan. Tampilkan semua postingan

Jumat, 06 Februari 2015

Madiun Kicau Mania Budidaya Lele di Kolam Terpal - Peternak Burung Madiun

Budidaya Lele di Kolam Terpal - Ikan lele adalah jenis ikan tawar yang sangat banyak diminati oleh masyarakat, harganya yang merakyat juga tekstur dan rasa yang gurih dan nikmat membuat lele sangat familiar dan banyak digandrungi oleh semua kalangan masyarakat dari usia muda sampai yang tua. Saat ini banyak kita jumpai rumah makan dan kios-kios pinggir jalan yang mengusung menu utama lele, masakannya bervariasi mulai dari pecel lele, lele goreng dan lain-lain. Permintaan masyarakat yang sangat tinggi inilah yang membuat pemasok lele menjadi kewalahan, nah bagi Anda yang berminat membudidayakan lele tetapi tidak ada lahan yang lebar, maka Anda bisa menggunakan teknik kolam lele yang cara pembuatannya cukup mudah. Membudidayakan lele di kolam terpal juga mempunyai beberapa keunggulan, nah inilah sedikit pengetahuan yang akan Admin berikan tentang budidaya lele di kolam terpal:

Cara Budidaya Lele di Kolam Terpal

Bahan untuk membuat kolam:
  1. Siapkan terpal sesuai ukuran yang diinginkan nantinya.
  2. Kayu, batu bata, papan, atau kerangka besi lainnya.
  3. Tali, paku dan kawat atau alat penunjang untuk membuat kerangka. Jika kerangka kayu tentu harus membutuhkan palu dan mungkin gergaji.
  4. Alat lainnya seperti lem atau ember.
Cara pembuatan kolam terpal:
Untuk populasi 100 ekor lele maka luas kolam terpal yang dibutuhkan adalah (P 2m x L 1m x T 0,6m) P=panjang l=lebar T=tinggi. Nah jika ingin mengembangkan dalam jumlah banyak tinggal di kalikan saja dengan lebar tersebut. Contoh (P 4m x L 2m x T 0,6) bisa menampung 200 ekor lele dan seterusnya, yang perlu di perhatikan adalah panjang dan lebar kolam.

Penebaran bibit:
Budidaya lele untuk konsumsi, maka sebaiknya Anda menggunakan bibit yang berukuran 5-7 cm. Bibit yang unggul adalah benih terlihat aktif melakukan oksigenasi, gesit, agresif dan cerah, ukuran terlihat sama rata, warna sedikit lebih terang.
Langkah-langkahnya adalah:
  1. Siapkan bak / ember;
  2. Masukan air kolam yang akan di jadikan budidaya ikan kedalam ember/bak;
  3. Masukan Benih Lele yang akan Di tebar;
  4. Diamkan Selama Kurang lebih selama 30 Menit (tujuan agar benih ikan melakukan penyesuain dengan air kolam bakal budidaya) dan untuk menghilang stres ikan setelah di pindahkan dari habitat penangkaran dan akan masuk kehabitat baru;
  5. Setelah 30 menit benih dapat di tebar ke dalam kolam baik kolam tanah maupun kolam terpal. 
Penebaran benih baik di lakukan pada pagi atau malam hari karena di waktu pagi atau malam hari kondisi air relatip stabil. Setelah lele berumur lebih dari 20 hari, lele perlu disortir dengan menggunakan bak penyortir berukuran 9 -12 cm. Alasannya dilakukan sortir karena, ikan lele yang lebih kecil akan sulit untuk mendapatkan makanan karena kalah cepat dengan yang lebih besar dan dapat memperlambat laju pertumbuhan ikan sebagian.
Pengaturan Kualitas air:Air kolam akan berkurang karena proses penguapan maka perlu tambahkan air sampai tingkat air kembali ke posisi normal. Pada tingkat air 20 cm (bulan pertama), 40 cm (bulan kedua), dan 80 cm (bulan ketiga). Warna air yang terbaik bagi ikan lele berwarna hijau menunjukkan bahwa kualitas air yang baik untuk ikan lele. Lele tidak suka air jernih dan air akan berubah merah ketikan ikan sudah dewasa untuk siap panen.

Kedalaman air:
Kolam jangan terlalu dangkal karena penguapan akan membuat ikan menjadi terlalu panas. Tentunya ini akan membuat ikan menjadi kelelahan dan mati. Solusinya adalah dengan menambahkan air telah surut kembali ke posisi yang telah ditentukan. 
Selain itu perlu untuk menambahkan tanaman air seperti kangkung, daun talas / talas, dan eceng gondok. Fungsi sebagai tanaman peneduh, selain itu juga dapat menyerap racun yang terkandung dalam air kolam. tingkat air kolam 20 cm (bulan pertama), 40 cm (bulan kedua), dan 80 cm (bulan ketiga).
Pemberian Pakan:
Pakan dilakukan tiga kali sehari yaitu pukul 07:00 pagi, 17:00 dan 22:00. Makanan tidak selalu harus 3 kali sehari, bisa jadi 4 kali, tergantung pada kebutuhan ikan akan makan. Dalam proses pakan budidaya ikan diberikan dengan menggunakan jenis sentrat ikan 781-1 karena di dalamnya mengandung nutrisi yang di butuhkan ikan protein minimal 35%, lemak 10-16%, karbohidrat 15-25%, vitamin dan mineral. .Pemberian pakan tidak boleh terlalu berlebihan karena akan menimbulkan berbagai macam jenis penyakit akibat pakan yang mengendap yang tidak termakan oleh ikan. akan menyebabkan amonia beracun.

Panen:
Setelah Kurang lebih selama 90 hari, ikan akan dipanen. Pemanenan dilakukan dengan menyortir dengan memilih ikan yang layak untuk dikonsumsi (dijual) ukuran biasanya 4 sampai 7 ekor per kg atau sesuai dengan keinginan pembeli, maka ukuran yang lebih kecil dipelihara kembali.

Jumat, 22 Agustus 2014

Madiun Kicau Mania Pakan Alternatif Untuk Ikan Gurame - Peternak Burung Madiun

Pakan Alternatif Untuk Ikan Gurame - Ikan gurame memiliki harga jual yang lumayan tinggi di berbagai daerah di indonesia, mencapai 27 - 30 / kg, untuk di daerah saya. namun untuk daerah daerah kota kota besar bisa lebih tinggi. karena kandungan gizi dan rasa yang nikmat ikan ini memiliki harga yang cukup mahal, sebenarnya ikan ini mudah untuk di pelihara sendiri di kolam kolam biasa di belakang rumah. dan pakan ikan gurame ini pun tidak begitu sulit, kalau sudah berukuran agak besar. alternatif pakan untuk ikan gurame bisa kita temukan di pekebunan, atau bahkan kita menamemnya sendiri di di samping samping rumah atau kebun kita. karena harga pelet yang melesat tinggi menyebabkan keraguan untuk usaha di bidang ini. Meningkatnya harga pakan pelet sebagai bahan pakan utama ikan gurami membuat keuntungan para peternak gurami di  menjadi berkurang. Hal ini tentunya membutuhkan solusi alternatif untuk menekan pengeluaran biaya tersebut. nah pakan apa saja yang bisa kita jadikan alternatif ikan ini.

Pakan Alternatif Untuk Ikan Gurame

Bahan bahan hewani merupakan sumber protein utama bagi pakan gurame, karena kandungan protein yang cukup tinggi ikan akan cepat besar dan sehat. ada dua macam pakan ikan yaitu dari bahan nabati dan hewani di bawah ini ada beberapa bahan yang bisa diracik untuk membuat pakan sendiri antara lain : 

Pakan Ikan Gurame dari Nabati
Dedak atau Bekatul
Kedelai
Daun Lamtoro
Daun Singkong
Daun Papaya dan Daun Pisang
Kotoran Ayam
Azolla Micropylla

Pakan Ikan Gurame dari Hewani
Ikan
Bekicot
Limbah Udang
Keong Mas
Cacing Tanah

Daun Sente Sebagai Alternarif

Daun sente adalah pakan alternatif untuk ikan gurame, dimana ada kolam gurame pasti disekitar situ ada tanaman daun sente. karena pakanan daun ini sangat wajib untuk ikan gurme. apa itu daun sente, daun lompong atau daun mbote., silahkan mencobanya...

Kamis, 07 Agustus 2014

Madiun Kicau Mania Cara Budidaya Ikan Mujair Nila - Peternak Burung Madiun

Cara Budidaya Ikan Mujair Nila - Ikan mujair merupakan ikan yang hidup di perairan tawar, termasuk ikan yang bisa di konsumsi oleh masyarakat. ikan yang mempunyai ciri ciri badan berbentuk pipih hitam, abu-abu atau kecoklatan. ikan mujair atau nila ini sangat mudah untuk di budidayakan nanti disini akan dibahas bagaimana cara membudidayakan ikan mujair nila ini. ikan yang dinamakan mujair ini ditemukan oleh bapak mujair di muara sungai serang blitar jawa timur pada tahun 1939 yang sebenarnya ikan ini berasal dari perairan afrika. ada juga yang menulis di blog ikan mujair ini asal mulanya kalau di indonesia adalah dari palau jawa dengan pembididaya pertama adalah pak mujair sekitar tahun 1930 an dan sekarang sudah menyebar di seluruh indonesia malah sudah mendunia dengan nama yang berbeda tapi jenis yang sama yaitu mujair. tapi entah lah namanya sejarah itu berbeda beda. beda sumber beda juga tahun dan tempatnya.


Baca juga : Cara Pembenihan Ikan Gurame


Cara Budidaya Ikan Mujair Nila

Sebelum kita berbicara lebih lanjut mengenai cara ternak atau teknik budidaya khususnya untuk ikan mujair ini, akan lebih baik jika kita mengenal lebih jauh tentang ikan tawar yang satu ini. Ikan mujair memiliki persebaran alami di sekitar perairan Afrika. Ikan ini sendiri pertama kali ditemukan di Indonesia oleh orang yang bernama Pak Mujair maka daripada itulah ikan ini kemudian diberi nama ikan mujair. Pak Mujair sendiri menemukan ikan tawar ini pertama kali di muara Sungai Serang, di pantai selatan Blitar, Jawa Timur sekitar tahun 1939 namun sampai sekarang ternyata kehadiran ikan ini sampai ke Indonesia juga masih diselimuti misteri karena Afrika dan Indonesia nyata-nyatanya dipisahkan oleh laut yang notabene bukan jenis air yang dapat dilalui dengan begitu saja oleh ikan air tawar.

Ada beberapa jenis ikan mujair yang sering dibudidayakan di Indonesia antara lain ikan mujair biasa, ikan mujair nila, ikan mujair merah yang sering disingkat sebagai jamerah atau mujarah, dan yang terakhir adalah ikan mujair albin. Ikan-ikan mujair yang telah disebut semuanya merupakan jenis-jenis ikan yang dapat dikonsumsi oleh manusia.

Cara beternak dan cara budidaya ikan mujair sendiri tergolong cukup mudah karena peternak hanya memerlukan kolam sebagai tempat pemeliharaan ikan berordo Percomorphi ini. Sebelum kita beranjak ke topik mengenaiteknik beternak ikan mujair, marilah kita membahas masalah kolam terlebih dahulu. Ada beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan ketika ingin membuat kolam pemeliharaan salah satunya adalah jenis tanah yang akan dijadikan kolam.

Jenis tanah yang baik untuk pembuatan kolam adalah jenis tanah liat atau tanah lempung karena jenis tanah ini dapat menahan massa air yang besar dan juga tidak cepat bocor sehingga lebih aman untuk dibuat kolam terutama untuk kolam pembesaran yang akan Anda gunakan untuk merawat ikan mujair Anda yang tinggal tunggu masa pemborokan.

Baca juga : Alternatif Membuat Pakan Lele


Seperti halnya dengan jenis-jenis ikan lain, ada beberapa tahap yang perlu Anda lalui sebelum akhirnya ikan mujair siap panen. Tahap pertama adalah tahap pemeliharaan induk dan tahap pemijahan. Tahap selanjutnya adalah tahap pembibitan dimana kemudian dilanjutkan dengan tahap pembenihan dimana Anda harus memelihara ikan-ikan mujair yang masih muda tersebut siap dipindahkan ke kolam pembesaran.

Pada proses pemeliharaan bibit mujair, jika kemudian produktifitas kolam semakin menurun maka kita harus sesegera mungkin memberikan pakan tambahan agar ikan-ikan tersebut tidak cepat mati sehingga kerugian dapat dihindari.

Dari kawan sesama blogger yang menulis di kelebihanxx menjelaskan beberapa step cara budidaya ikan mujair antara lain cara membudiyakan ikan mujair yang berkesinambungan

cari budidaya berkesinambungan ini bisa di bilang yang menguntungkan bagi petani yang mau membudidaya ikan mujair. berikut sedikit penulis memberi trik budidaya ikan mujair berkesinambungan

  • Sediakan 2 kolam 8x4 m dengan kedalaman 1.5 meter saja 
  • Beli benih sekitar 3000 bibit
  • kemudian disemaikan di satu kolam dulu
  • setelah 3 minggu kita lihat ikan apakah  mulai ada pertumbuhan.kalau ada di dipilih yang gedek-gedek diantara 3000 itu kira2 sekitar 1000 di pisahkan di kolam yang kedua.
  • Dikolam yang nomor 2 itu dikasih pakan secara teratur agar ikan gemuk.
  • kolam nomor satu juga di kasih pakan jangan di abaikan,mati lah ikan nanti kalou di abaikan. 
  • 2000 bibit di kolam yang satu itu beserkan saja di satu kolam,
  • setelah panen kolam yang kedua hasil pemisahan bibit yang pertama kira kira 8 minggu
  • lalu anda sotir balek benih yang di kolam pertama untuk di pisahkan lagi ke kolam 2,bisa di bilang kolam 1 adalah pembenihan dan kolam 2 adalah tempat pembsaran ikan.
 perlu anda ketahui pula bahwa ikan mujai sangat lah cepat proses perkembangbiakan nya jadi anda gak usah ragu dalam budidaya dengan cara berkesimnambungan seperti di atas, malah anda bisa jual tu benih pada orang lain kalau anda selalu menyisakan induknya.

saya pikir ini adalah langkah yang praktis juga dalam berbisnis bila kita punya modal yang tinggi ,tau kenapa?
ikan mujair bisa di pasok ke seluruh daerah di indonesia,banyak penduduk indonesia yang suka mengkonsumsi ikan mujair banyak warung makan yang sudah menyediakan menu hariannya ikan mujair,mulai dari ikan mujair goreng ,bakar dan ada juga banyak menu lainya.

jadi potensial peminat tinggi penyediaan bahan baku juga harus tinggi,di pasaran harga ikan mujair sekarang menembus harga rata-rata bisa mencapai 20000 per kilo,bayangkan kalau dalam satu kilo cuma 5 ekor saja,berarti 1000 ekor sekali panen  dapat 200kg,200x1700=Rp.3400000,lumayan buat penghasilan per bulan kan, jadi itu tiori yang bisa penulis bagikan siapa tau ada yang minat membudidayakannya.

Demikianlah ulasan tentang bagaimana budidaya ikan nila... semoga bermanfaat..

Selasa, 05 Agustus 2014

Madiun Kicau Mania Alternatif Membuat Pakan Lele - Peternak Burung Madiun

Alternatif Membuat Pakan Lele - Memelihara ikan lele itu sangat mudah sekali, karena ikan ini mempunyai ketahanan yang sangat kuat sekali. ikan jenis ini bisa hidup di air model kolam, comberan, ataupun septitenk. namun untuk memelihara ikan lele ini memerlukan pakan yang sangat banyak, kebanyakan orang yang berbisnis ikan lele ini terkendala dengan pakan. mulai sekarang banyak petani ikan lele yang membuat pakan alternatif untuk mengurangi biaya yang di keluarkan. disini saya akan sharing dari kepada kawan kawan yang hendak membuat pakan alternatif untuk ikan lele, langkah langkah berikut ini dibuat dari bahan bahan organik yang dilakukan oleh mas febri harisoman dari blognya.


Alternatif Membuat Pakan Lele

Adapun langkah langkahnya adalah sebagai berikut : 

memanfaatkan kotoran sapi

  • siapkan enzim bakteri silanace (probiotik) sebanyak 1liter,,campur dengan 2 liter molase(tetes tebu) dan campurkan 10 liter air sampai merata biarkan sampaib 2 jam agar bakteri mulai aktif
  • siapkan bak atau kolam lele untuk mnampung kotoran sapi atau langsung mnggunakan kolam untuk pemeliharaan
  • tebarkan kotoran sapi sampai merata,untuk 1000 bibit lele memerlikan 500kg kotoran sapi
  • isi air pada bak atau kolam dengan ketinggian 10cm d atas permukaan kotoran sapi tersebut
  • masukkan cairan silanace yang sudah d buwat tadi k dalam bak
  • biarkan selama 7 hari sampai proses fermentasi sempurna
  • kemudian siramkan cairan tersebut kedalam kolam secara merata ke dalam kolam yang akan d gunakan untuk memelihara lele.jika kotoran sapi d proses langsung kedalam kolam,isi air sampai batas maksimal,kemudian tunggu samapai 3hari,setelah itu bibit ikan lele dapat d masukkan.
Hrga silanase-25.000/ltr
Molase 15000/liter

Dengan menggunakan viterna poc nasa dan hormonik

  • 1 botol VITERNA + 1 botol Hormonik = 600 cc = cukup untuk campuran 150 Kg pakan apa saja. Untuk menghemat biaya pilih pakan yang paling murah, misalnya dedak / bekatul. Meski pakannya biasa-biasa aja namun jika dicampur suplemen Viterna + Hormon Organik kebutuhan protein & nutrisi sudah lebih dari mencukupi. Tidak perlu pilih-pilih pakan terapung segala, meski pakan tenggelam kalau nafsu makan ikan bagus pasti dilahap sampai habis.
Cara pakai
  • VITERNA & HORMON ORGANIK digunakan sebagai suplemen campuran pakan ikan. Campur jadi satu wadah, 1 botol VITERNA 500 cc + 1 botol HORMONIK 100 cc. Kemudian ambil 1 tutup (10 cc) campur dengan 2,5 Kg pakan apa saja. Cukup diberikan 1 x sehari.
  • Tips & trik
  • jika ingin target hasil panen optimal, target bobot 1 Kg per ekor. Caranya campur jadi satu wadah, VITERNA + PUPUK ORGANIK CAIR (POC) NASA + HORMON ORGANIK. Campur 10 cc dengan pakan apa saja. 1 x sehari.
  • 1 botol VITERNA 500 cc+ 1 botol POC NASA 500 cc + 1 botol HORMONIK = 1.100 cc = cukup untuk 300 Kg pakan = cukup untuk sekitar 200 ekor.
  • Manfaat Viterna + Hormonik
  • Meningkatkan nafsu makan ikan, ikan tidak stress, sehat, tahan penyakit, angka kematian sangat rendah, menghasilkan daging ikan bermutu tinggi karena rendah kolesterol.
Harga Viterna Rp 41.000/BOTOL isi 500cc
hormonikRp26.000/btol isi 100cc(trgantung toko masing2)
poc nasa Rp 31.000/btol okuran 500cc RP 16000 UKRAN 250CC

Demikianlah ulasan tentang pakan lele alternatif dari bahan organik yang bisa anda coba. semoga bermanfaat... buka juga tentang Peluang Usaha Budidaya Ikan Lele

Sabtu, 02 Agustus 2014

Madiun Kicau Mania Cara Pembenihan Ikan Gurame - Peternak Burung Madiun

Cara Pembenihan Ikan Gurame - Ikan gurame merupakan ikan yang digemari oleh kalangan menengah ke atas untuk makanan sehari hari ataupun untuk menu makanan untuk menjamu tamu tamunya, ikan disukai semua orang karena daging ikannya yang buket/padet dan kenyal serta memiliki rasa yang gurih. ikan ini merupakan ikan yang masa pertumbuhannya lumayan lambat, dan banyak di sekitar tempat tinggal saya memelihara ikan gurame hanya untuk hobi atau hiburan diwaktu senggang, jarang yang melimpahkan penghasilan utamanya di pembenihan ikan gurame. sebenarnya usaha untuk pembenihan ikan gurame ini sangat bagus sekali prospek kedepannya, karena khususnya di daerah lampung masih jarang yang berbisnis pembenihan ikan gurame. disini saya akan mengulas bagaimana cara pembenihan ikan gurame, saya mengambil beberapa referensi dari beberapa blog yang mengulas tentang bagaimana proses pembenihan ikan gurame, salah satu referensi dari blog 1001budidaya.com.


Cara Pembenihan Ikan Gurame

Usaha pembenihan ikan gurame ini meliputi pemeliharaan induk pemijahan, penetasan telur ikan gurame, dan perawatan larva sampai berukuran sebesar biji oyong. Larva berumur 12-30 hari ini selanjutnya dirawat sampai bobotnya mencapai 10 – 15 g/ekor (umur 4 bulan). Benih sebesar ini siap untuk didederkan. Namun, ada juga yang menjual telur untuk di tetaskan.

Pemilihan Induk Gurame
Ciri induk jantan yang dipilah adalah adanya benjolan di kepala bagian atas, rahang bawah yang tebal dan tidak adanya bintik pada kelopak sirip dada. Warna tubuhnya memerah berbintik hitam terang degan perut membentuk sudut tumpul. Sedangkan induk betina yang siap pijah ditandai dengan bentuk kepala bagian atas datar rahang bawah tipis dan adanya bintik hitam pada kelopak sirip dada. Warna tubuhnya lebih terang daripada induk jantan dan bentuk perutnya besar bulat.

Ciri lainnya adalah kelamin induk betina akan mengeluarkan telur berwarna putih jika perut ditekan ke arah kelamin. Sedangkan induk jantan yang sudah matang akan mengeluarkan sperma berwarna putih. Cara mudah menentukan kematangan gonad induk jantan adalah dengan melihat tingkah lakuya yang selalu beriringan bersama induk betina dan mulai membuat sarang dari rumput kering. Sementara itu, kematangan gonad betina dapat dilihat dari perut yang membesar dan terasa lunak saat diraba.

Pemijahan Ikan Gurame
Induk yang sudah matang gonad siap untuk ditebarkan di kolam pemijahan. Kolam pemijahan merupakan kolam khusus yang ukuran minimumnya 20 m2 dan maksimum 1.000 m2, dengan kedalaman 1-1,5 m. Kualitas air kolam pemijahan yang baik bersuhu 25 – 30 C, nilai pH 6,5 – 8,0, laju penggantian air 10-15% per hari, dan ketinggian air kolam 40 – 60 cm.

Di dalam kolam harus dipasang bahan sarang dan sosog. Sosog sebagai tempat sarang telur diletakkan 25-30 cm dari permukaan air kolam, sementara bahan sarang dapat diletakkan di permukaan air atau di kedalaman 5-10 cm dari permukaan air.

Pemindahan induk dari kolam pemeliharaan sebaiknya dilakukan dengan menggunakan baskom. Perpindahan dengan cara ini akan mengurangi risiko stres pada ikan. Sebaiknya, induk diletakkan dekat pintu pemasukan air, karena pada bagian tersebut oksigen yang terlarut di dalamnya masih tinggi. Padat tebar induk adalah 1 ekor ikan untuk 5 m2 kolam, dengan perbandingan jumlah jantan : betina adalah 1 : 3.

Proses pemijahan biasanya akan berlangsung satu minggu setelah induk gurame berada di dalam kolam pemijahan. Keberhasilan pemijahan dapat diamati dengan melihat permukaan air kolam. Jika tercium bau amis yang diikuti dengan munculnya banyak minyak di permukaan air, berarti telah terjadi proses pemijahan.

Setelah pemijahan selesai. Pengambilan sarang dilakukan secara hati-hati dengan cara memegang sisi luar bagian paling bawah sarang.

Sarang yang telah diangkat dari kolam pemijahan dimasukkan ke dalam ember yang berisi air dan campuran Metheline Blue. Telur yang hidup biasanya berwarna kuning cerah atau bening transparan, sedangkan telur yang gagal menetas berwarna putih suram dan tidak transparan. Telur-telur yang mati harus disingkirkan supaya tidak menular ke telur yang sehat.

Selanjutnya sarang dalam ember tersebut dibawa ke tempat penetasan. Telur akan menetas dalam kurun waktu 41 jam. Tempat penetasan sebaiknya berada di lingkungan tenang, karena telur tidak akan menetas jika sering kaget.

Dahulu banyak petani yang menetaskan telur gurame di kolam penetasan yang sekaligus juga merupakan kolam pemijahan. Telur-telur yang telah dibuahi induk jantan akan dijaga oleh induk betina sampai menetas. Gerakan induk betina di sekitar sarang akan menyebabkan bertambahnya oksigen terlarut di dalam air, dan akan menghidupkan telur-telur yang dijaganya. Telur akan menetas menjadi larva pada hari ke 11 – 12.

Pemeliharaan Benih / Penebaran Benih Ikan Gurame
Benih yang sudah berukuran 0,5 g/ekor sudah dapat dipelihara dalam happa yang dipasang pada bak atau kolam pemeliharaan benih. Teknologi pemeliharaan dengan happa merupakan teknik untuk memacu pertumbuhan gurame sejak dini. Pemeliharaan dengan happa ini akan menghasikan benih yang bongsor dan sehat.

Happa dibuat dengan cara mengikat kain halus pada tonggak bambu yang ditancapkan ke dasar kolam. Jumlah tonggak bambu yang dibutuhkan minimum empat buah. Jika ukuran happa cukup besar, di bagian sisi terpanjang happa perlu ditambah 2 tonggak untuk menahan happa agar tidak jatuh. Atur posisi happa agar terendam dua pertiga bagian dalam air kolam.

Benih ditebar pada pagi atau ore hari dengan padat penebaran 75-100 ekor/m2. Selama pemeliharaan, benih diberi pakan berupa pelet halus tiga kali sehari dengan dosis 10% dari bobot tubuh per hari. Setelah dipelihara selama 3 – 4 bulan di dalam happa, benih dapat ditebar di kolam pendederan.

Pakan Setelah Penetasan
Pemberian pakan dapat dimulai setelah larva dipindahkan. Pakan berupa cacing rambut (Tubifex sp.), Daphnia sp., Moina sp., atau pakan alami lainnya yang sesuai ukurannya. Benih gurame dapat dipelihara di akuarium, bak kayu yang dilapisi plastik, bak tembok atau ditebar langsung ke kolam pendederan. Pemeliharaan benih pada wadah terkontrol harus dilengkapi dengan aerasi untuk suplai oksigen dan terhindar dari kontak langsung dengan hujan. Pakan awal berupa cacing rambut, Daphnia sp., Moina sp., atau sumber protein hewani lainnya. Bahan-bahan nabati dapat mulai diberikan setelah larva berumur 36-40 hari. Sedangkan pakan buatan (pelet) dapat diberikan dengan menyesuaikan bukaan mulut ikan.Lama pemeliharaan dan benih yang dihasilkan antara lain: Benih berumur 40 hari dapat mencapai ukuran 1-2 cm (setara ukuran kuku). Benih berumur 80 hari dapat mencapai ukuran 2-4 cm (setara ukuran jempol). Benih berumur 120 hari dapat mencapai ukuran 4-6 cm (setara ukuran silet). Dan benih berumur 160 hari dapat mencapai ukuran 6-8 cm (setara ukuran korek di masyarakat).

Demikianlah ulasan tentang pembenihan ikan gurame, disambung dengan cara budidaya ikan gurameh

Sabtu, 26 Juli 2014

Madiun Kicau Mania Macam Jenis Ikan Gurame - Peternak Burung Madiun

Macam Jenis Ikan Gurame - Ikan gurame merupakan ikan air tawar yang ada di indonesia, malaysia, indochina, Thailand dan india. ikan gurame di indonesia berasal dari kepulauan sumatra, kalimantan dan jawa. Adwinata telah mengelompokkan ikan gurame mejadi dua jenis ikan gurame strain, yaitu soang dan jepung. dari beberapa macam jenis ikan gurame di atas tidak semuanya di jadikan untuk dikonsumsi. beberapa jenis ikan gurame yang ada di bawah ini tujuannya hanya untuk ikan hias, namun bisa juga untuk di konsumsi.

Macam Jenis Ikan Gurame

Di bawah ini di lansir darisitus 1001budidaya.com menuliskan artike tentang beberapa macam jenis ikan gurame yang dikelompokkan oleh R.O Adiwinata. beberapa jenisnya yaitu di bawah ini :
Gurame Soang
Gurame soang ini juga dikenal sebagai gurami jawa barat karena pada awalnya banyak terdapat di Jawa Barat, terutama di Ciamis dan sekitarnya. Gurame jantan memiliki dahi yang lebih menonjol dibandingkan gurami betina. Semakin dewasa, bentuk dahi semakin menonjol ke atas seperti kepala angsa (soang — Sunda). Karena itulah, gurame jenis ini disebut gurame soang.
Gurame Jepun
Gurame Jepun dikenal dengan nama gurame jawa tengah atau gurami purwokerto. Ukuran tubuhnya lebih kecil, panjangnya maksimal 45 cm dengan bobot 3,5 – 4 kg. Tubuhnya berwarna hitam dengan sisik kecil-kecil. Produksi telurnya 2.000 – 3.000 butir telur per periode bertelur.
Gurame Bastar
Gurame lain yang banyak dikenal oleh petani di Jawa Barat ialah gurame bastar. Gurami bersisik besar ini berwarna agak kehitaman dengan kepala putih. Sosoknya bongsor seperti gurami soang, tetapi kepalanya tidak terlalu nongnong. Laju pertumbuhannya pun cepat. Sayangnya, produksi telurnya hanya 2.000 – 3.000 butir setiap kali memijah.
Gurame Bluesafir
Gurame bluesafir ini tubuhnya berwarna merah mudah cerah. Berat maksimum hanya 2 kg/ekor. Sekali memijah, induk betina menghasilkan sekitar 6.000 butir terlur. Gurami ini biasa dijadikan hiasan akuarium.
Gurami Paris
Tubuh gurami jenis ini berwarna dasar merah muda cerah mirip gurami bluesafir. Kepalanya berwarna putih dan terdapat bintik atau totol hitam di sekujur tubuhnya. Bobot maksimum hanya 1,5 kg/ekor. Gurame paris mampu menghasilkan sekitar 5.000 butir telur sekali memijah. Jenis ini tergolong tidak produktif untuk dijadikan gurami konsumsi.
Gurame Porselen
Tubuhnya berwarna merah muda cerah dengan bagian bawah tubuh putih. Ukuran kepala relatif kecil. Gurame porselen mampu menghasilkan telur sampai 10.000 butir sekali memijah. Gurami ini dicari sebagai benih unggul.
Gurame Kapas
Warnanya putih keperakan seperti kapas. Sisiknya kasar dan besar. Bobotnya hanya mencapai 1,5 kg/ekor. Sementara itu, produksi telurnya hanya 3.000 butir sekali memijah.
Gurame Batu
Warnanya hitam merata dan sisiknya kasar. Pertumbuhannya termasuk lamban. Pada umur 13 bulan bobot hanya mencapai 0,5 kilogram. Karena itu, gurami ini sangat tidak produktif untuk dibudidayakan sebagai gurame konsumsi.
    sedangkan artikel yang saya temukan di situs wartegibunur.blospot.com jenis ikan gurame ada 9 macam. yang ada di bawah ini : 

    Elephant Ear Gourami (Osphronemus exodon)

    Elephant Ear Gourami (Osphronemus exodon)

    Red Eye Giant Gourami (Osphronemus goramy var.)


    Red Eye Giant Gourami (Osphronemus goramy var.)

    Red Tail Giant Gourami (Osphronemus laticlavius)

    Red Tail Giant Gourami (Osphronemus laticlavius)

    Seven Striped Giant Gourami (Osphronemus septemfasciatus)

    True Goramy (Osphronemus goramy)

    True Goramy (Osphronemus goramy)

    Demikianlah beberpa macam jenis ikan gurame yang bisa menjadi acuan untuk budidaya ikan gurame

    Sabtu, 24 Mei 2014

    Madiun Kicau Mania Cara Budidaya Ikan Bawal, Pembesaran Ikan Bawal - Peternak Burung Madiun

    Cara Budidaya Ikan Bawal - Ikan bawal mirip dengan ikan gurame namun berbeda hanya saja bentuknya mirip mirip sedikit. namun untuk rasanya tidak kalah berbeda dengan ikan gurme. Budidaya ikan bawal ini banyak dilakukan oleh para peternak ikan bawal air tawar di Indonesia, hal itu dikarenakan bahan dan tempat untuk budidaya sangat mudah di jangkau atau didapat tanpa harus membutuhkan bahan dan lahan yang luas.

    Ikan bawal air tawar sangat tinggi peminatnya, karena ikan bawal air tawar tidak jauh berbeda dengan ikan bawal air asin yang memiliki kualitas gizi dan tekstur dagingnya yang cukup tebal. Maka tidak heran banyak peternak ikan yang melirik budidaya ikan bawal ini.


    Cara Budidaya Ikan Bawal

    Persiapan kolam ikan bawal ini dimaksudkan untuk menumbuhkan makanan alami dalam jumlah yang cukup. Setelah dasar kolam benar-benar kering, dasar kolam perlu dikapur dengan kapur tohor maupun dolomit dengan dosis 25 kg/100 meter persegi.
    Hal ini untuk meningkatkan pH tanah, juga dapat untuk membunuh hama maupun patogen yang masih tahan terhadap proses pengeringan.

    Kolam pembesaran tidak mutlak harus dipupuk. Ini dikarenakan makanan ikan bawal sebagian besar diperoleh dari makanan tambahan atau buatan. Tapi bila dipupuk dapat menggunakan pupuk kandang 25 – 50 kg/100 m2 dan TSP 3 kg/100 m2. Pupuk kandang yang digunakan harus benar-benar yang sudah matang, agar tidak menjadi racun bagi ikan.
    Setelah pekerjaan pemupukan selesai, kolam diisi air setinggi 2-3 cm dan dibiarkan selama 2-3 hari, kemudian air kolam ditambah sedikit demi sedikit sampai kedalaman awal 40-60 cm dan terus diatur sampai ketinggian 80-120 cm tergantung kepadatan ikan. Jika warna air sudah hijau terang, baru bibit ikan ditebar (biasanya 7~10 hari setelah pemupukan).

    Hanya dengan benih yang baik, ikan bawal akan hidup dan tumbuh dengan baik. Penebaran benih Sebelum benih ditebar perlu diadaptasikan, dengan tujuan agar benih ikan tidak dalam kondisi stres saat berada dalam kolam.

    Cara adaptasi : ikan yang masih terbungkus dalam plastik yang masih tertutup rapat dimasukan kedalam kolam, biarkan sampai dinding plastik mengembun.
    Ini tandanya air kolam dan air dalam plastik sudah sama suhunya, setelah itu dibuka plastiknya dan air dalam kolam masukkan sedikit demi sedikit kedalam plastik tempat benih sampai benih terlihat dalam kondisi baik. Selanjutnya benih ditebar dalam kolam ikan secara perlahan-lahan.

    Pemilihan benih mutlak penting, karena hanya dengan benih yang baik ikan akan hidup dan tumbuh dengan baik.
    Adapun ciri-ciri benih yang baik antara lain Sehat, Anggota tubuh lengkap, Aktif bergerak, Ukuran seragam, tidak cacat, Tidak membawa penyakit, jenis unggul.
    Penebaran benih
    Sebelum benih ditebar perlu diadaptasikan, dengan tujuan agar benih ikan tidak dalam kondisi stress saat berada dalam kolam. Cara adaptasi : ikan yang masih terbungkus dalam plastik yang masih tertutup rapat dimasukan kedalam kolam, biarkan sampai dinding plastik mengembun. Ini tandanya air kolam dan air dalam plastik sudah sama suhunya, setelah itu dibuka plastiknya dan air dalam kolam masukkan sedikit demi sedikit kedalam plastik tempat benih sampai benih terlihat dalam kondisi baik. Selanjutnya benih ditebar/dilepaskan dalam kolam secara perlahan-lahan.

    Hanya dengan pakan yang baik ikan dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan yang kita inginkan. Kualitas pakan yang baik adalah pakan yanq mempunyai gizi yang seimbang baik protein, karbohidrat maupun lemak serta vitamin dan mineral.

    Karena ikan bawal bersifat omnivora maka makanan yang diberikan bisa berupa daun-daunan maupun berupa pelet. Pakan diberikan 3-5 % berat badan (perkiraan jumlah total berat ikan yang dipelihara). Pemberian pakan dapat ditebar secara langsung.

    Jumat, 23 Mei 2014

    Madiun Kicau Mania Vitamin E Ikan Patin, Vitamin E Untuk Daya Tetas Ikan Patin - Peternak Burung Madiun

    Vitamin E Ikan Patin - Ikan Patin adalah ikan yang banyak sekali di konsumsi di warung-warung baik menengah atas ataupun bawah. para peternak ikan patin harus meningkatkan daya tetas ikan patinya agar pasokan di pasaran agar tetap terpenuhi. Daya tetas telur ikan patin di tingkat peternak relatif rendah. hanya 10%. siasat untuk meningkatkan daya tetas itu sebetulnya relatif mudah, tambahan vitamin E pada pakan induk. Penambahan 189,65 mg Vitamin E pada pakan induk bebobot 2,18-2,42 kg mempertinggi tingkat penetasan (78,77%), jumlah total larva 332,339 ekor per kg induk dan larva abnormal terendah (0,19%). Adapun induk yang diberi 28,08 mg vitamin E per kg pakan, tingkat penetasanya 40,81 % . Vitamin E berperan mencegah oksidasi asam lemak esensial, sumber energi utama saat pembentukan embrio, dan pertumbuhan larva selama 2 hari. itulah hasil riset Yulfiperius dari Jurusan Perikanan Universitas Hasanudin Begkulu. serta Ing Mokoginta dan Dedi Jusadi dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor.



    Vitan E Untuk Daya Tetas Ikan Patin

    Masalah krusial dalam pengembengan budidaya ikan air tawar antara lain adalah terbatasnya benih yang baik mutunya dan cukup jumlah sesuai dengan kebutuhan. Perkembengan budidaya ikan air tawar relatif lambat dibandingkan dengan budidaya ikan laut, padahal budidaya ikan air tawar sudah lebih dahulu berkembang di masyarakat. Usaha pembenihan masih dilakukan secara sederhana, sehingga produksi benih massah guna mendukung pembudidayaan intensif masih menjadi kendala. Benih berkualitas tidak hanya ditentukan oleh faktor genetika, namun ditentukan oleh faktor kesehatan dan pakan yang diberikan kepada induk.

    Material pakan yang diberikan pada induk akan diakumulasikan dalam telur sebagai cadangan energi pada saat perkembangan stadium awal. Informasi kebutuhan gizi induk untuk kepentingan produksi benih yang baik masih sedikit dan umumnya standar gizi pakan yang digunakan masih mengandalkan kriteria umum untuk kegiatan pembesaran, padahal kebutuhan nutrien induk sangat spesifik.

    Defisiensi nutrien induk, antara lain asam amino esensial, asam lemak, vitamin dan mineral akan berakibat terhadap kegagalan proses pemijahan dan menurunnya kualitas benih yang dihasilkan. Pematangan gonad terjadi bila terdapat kelebihan energi. Kekurangan energi dapat meningkat oosit yang mengalami atresia. Dari berbagai penelitian yang telah dilakukan pada beberapa ikan laut dan tawar dapat diketahui bahwa pemberian pakan induk yang baik dapat meningkat performa induk dalam perkembangan gonad, kualitas pemijahan dan kualitas larva (Mokoginta, et al 1995 dan Izquirdo, et al. 2001).

    Diantara semua nutrien utama penyusun pakan ikan, protein adalah yang paling penting tetapi harganya relait mahal. Dalam penyusunan formulasi pakan, yang diinginkan adalah kebutuhan minimum protein untuk mendukung pertumbuhan dan konversi pakan. Nmun pada induk protein pakan harus dilakukan secara kecukupan guna memelihara gonad dan penampilan reproduksi. Ikan gurame yang diberi pakan dengan kadar protein rendah (15%) perkembangan ovarynya relatif lambat dibandingkan dengan induk yang diberi pakan dengan kadar protein pakan lebih dari 25%. Demikian pula halanya terhadap kualitas persentase induk yang memijah, kualitas telur dan larva bahwa yang diberikan pakan dengan protein tinggi jauh lebih baik. Kebutuhan protein pakan untuk induk ikan mas, nila, lele dan patin sebesar 35% sedangkan ikan gurame dan betutu antara 35-40% (BRPBAT, 2003).



    Kandungan lemak pakan mempunyai peran penting bagi ikan tropis, karena selain sumber energi juga untuk memelihara bentuk dan fungsi membran atau jaringan dan steroid yang penting bagi organ tubuh tertentu serta untuk mempertahankan daya apung tubuh. Pakan dengan protein tinggi tetapi tidak memiliki kecukupan yang berasal non-protein maka akan menyebabkan adanya konversi protein menjadi energi sehingga mempengaruhi akrvitas reproduksi. Apabila kadar lemak terlalu tinggi dapat mengakibatkan terjadinya akumulasi berlebihan dalam ovarium yang mengakibatkan gangguan pada perkembangan gonad dan aktivitas reproduksi. Oleh karena itu perbandingan yang tepat antara protein dan lemak perlu diketahui. Hasil penelitian menunjukkan pakan induk ikan mas yang mengandung protein 35% dan lemak 7,5% telah dapat mempercepat pematangn gonad menjadi 1,5 bulan yang biasanya memerlukan 3 bulan. Pakan induk patin yang baik mengandung protein 35% dan lemak 8%. Kadar lemak pakan untuk ikan nila 10% dan gurame 12% (BRPBAT, 2003).

    Vitamin berfungsi sebagai katalisator dalam berbagai reaksi biokimia metabolisme tubuh. Sebagian besar vitamin tidak disintesis tubuh atau disintesis tapi dalam jumlah tidak mencukupi. Vitamin yang memiliki peran dominan dalam reproduksi adalah vitam E dan C. Dari beberap penelitian ikan mas yang diberi pakan defisiensi vitamin E perkembangan gonadnya lambat dibandingkan dengan yang diberi pakan dengan berkecukupan vitamin E. Dosis vitamin E untuk ikan lele, patin dan jelawat sebesar 150 mg.kg pakan. Pemberian vitamin E sebanyak 380 mg/kg pakan pada ikan gurame memberikan respon terbaik, daya tetas mencapai 95%, derajat pembuahan 97,7% dan proses pematangan gonad relatif singkat yaitu 58 gri dibandingkan kontrol memerlukan 91 hari. Sealin itu fekunditas meningkat pada ikan yang diberi pakan dengan ditambahkan vitamin E 300 mg/ kg pakan dan vitamin C 500, mg/kg pakan, askorbil monofospat (BRPBAT, 2003).

    Hasil kegiatan perekayasaan BBPBAT tahun 2003 pada induk ikan lele dumbo yang diberi pakan yang diperkaya, yaitu protein 34,75%, vit E 200-300 dan C 400-500 mg/kg pakan, serta mineral Mn dan Zn masing-masing 400-500 mg/kg pakan menghasilkan induk dengan matang gonad mencapai 39,11%, fekunditas telur per kg 191.643 butir dan derajat kelangsungan hidup 88,52% (Yuani, M., dkk. 2003). Dari hasil perekayasaan ini perlu diaplikasikan dalam skala lapangan, maka untuk tahun anggaran 2007 akan diproduksi pakan formula untuk induk ikan lele dumbo yang akan diterapakan dalam skala usaha, sehingga akan teruji pengaruh perbaikan kualitas pakan terhadap peningkatan produksi benih dan keuntungan bagi para pembenih.

    Selain itu dalam perekayasaan ini akan dilakukan formulasi pakan untuk induk ikan nila. Ikan ini merupakan ikan yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat, sehingga dari segi pakan induknya perlu disediakan sehingga para pembudidaya akan terbantu guna peningkatan produksinya.
    Referensi dari blognya mas kekerang dari pacitan jawa timur yang bekerja di bagian perikanan. terimakasih semoga bermanfaat.